Proyek jalanan berkelanjutan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah transportasi di kota-kota besar. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, dibutuhkan inovasi yang dapat mengoptimalkan penggunaan ruas jalan yang terbatas. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menerapkan proyek jalanan berkelanjutan.

Menurut Dinas Perhubungan Kota Jakarta, proyek jalanan berkelanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi transportasi dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna jalan, tetapi juga untuk lingkungan sekitar.

Pakar transportasi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Bambang Susantono, mengatakan bahwa proyek jalanan berkelanjutan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di kota-kota besar. “Dengan adanya proyek ini, ruas jalan dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak hanya untuk kendaraan pribadi, tetapi juga untuk transportasi umum dan non-motor,” ujarnya.

Implementasi proyek jalanan berkelanjutan juga telah dilakukan di beberapa kota di luar negeri dan telah terbukti berhasil. Menurut laporan dari World Resources Institute, proyek jalanan berkelanjutan di Kota Copenhagen, Denmark, berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara di kota tersebut.

Hal ini juga diamini oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Budi Setiawan, yang mengatakan bahwa proyek jalanan berkelanjutan telah memberikan dampak positif bagi transportasi di kota tersebut. “Dengan adanya proyek ini, kami berhasil mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat,” katanya.

Dengan demikian, proyek jalanan berkelanjutan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah transportasi di kota-kota besar. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan proyek ini sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak.