Mengukur keberhasilan proyek perusahaan memang tidaklah mudah. Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi agar proyek tersebut dapat dikatakan berhasil. Tidak hanya dari segi keuangan, tetapi juga dari segi kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, dan dampak positif terhadap lingkungan.
Menurut Dr. Kerzner, seorang pakar manajemen proyek terkemuka, dalam bukunya “Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling”, mengatakan bahwa salah satu kriteria utama dalam mengukur keberhasilan proyek perusahaan adalah mencapai tujuan proyek sesuai dengan waktu, biaya, dan kualitas yang telah ditetapkan.
Selain itu, David Pells, seorang ahli manajemen proyek internasional, juga menambahkan bahwa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mengukur keberhasilan proyek perusahaan adalah tingkat keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dan kemampuan proyek untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Oleh karena itu, untuk dapat mengukur keberhasilan proyek perusahaan secara holistik, dibutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai kriteria yang harus dipenuhi. Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan antara lain:
1. Pencapaian tujuan proyek
2. Kepuasan pelanggan
3. Efisiensi operasional
4. Dampak positif terhadap lingkungan
5. Tingkat keterlibatan pemangku kepentingan
Dalam menjalankan proyek perusahaan, penting untuk memiliki metrik yang jelas dan terukur untuk setiap kriteria di atas. Dengan demikian, perusahaan dapat secara objektif mengevaluasi keberhasilan proyek dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Sebagai penutup, mengukur keberhasilan proyek perusahaan memang bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan memahami kriteria yang harus dipenuhi dan menggunakan metrik yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan peluang keberhasilan proyek mereka. Sebagaimana yang dikatakan oleh Tom DeMarco, seorang pakar manajemen proyek terkenal, “You can’t control what you can’t measure.” Jadi, pastikan untuk selalu mengukur keberhasilan proyek perusahaan Anda dengan kriteria yang tepat.